I used to make any list since i was in high school. To-buy list, to-do list, wishlist, any lists! I've learned it from my very first job, when i was in my senior year, i joined a business. Not much income i got but i learn few but huge thing there. Become a businessman teach us about being independent and optimistic. And yes i think we have to do it, if we need. Its process is a very important part for me in becoming success. For me, the result will not betray your effort/process. That's why i take so much care on process. And about trial and error, it's a normal thing happen in this life. When i turned 21, 22, and 23 this year i think i've learned how to accommodate many things in life. I'm learning how to accommodate a fact, feelings, lessons, and how to react to people. I know what i should do and should not do. I eliminated my fears and hesitancy to do what i wanted. I realize that a dreamer has to take an action. And my thought lead me to be more brave and braver.
I thank so much to people i've met, to book's authors that inspired me a lot, to the music i listened to, to my family who stay support me from behind, to my friends who influenced me to be better with so many different ways, to myself who always want to be better and better. I'm looking forward my dreams come true. Every year i score out my list, it proven that i able to reach my goals every year and i believe in everyone too. Every dreamer should take an action. If you feel there's no changes in your life, if you need a big change in your life, and if you think you need to be better in life, TAKE A STEP. The very first step is the hardest one, but you should do it. It's just a small step right ? If i can do it, you can do it too, we all can do it.
I know, i've been down many times. But i know how and when to get up too. I don't know why i care about this, but sometimes i think i need to speak up. Speak through this, because if i found myself easy to express something, maybe this blog won't be exist anymore. I know i can make my weakness become my strength too.
Talk about a dream. I used to have a dream book. I started when i was in high school. When i joined some marketing seminars, they teached me about making a book that filled with my dreams, my hopes. Since then i used to write down my wishes. My to-buy list, to-do list, and what i wanted after i graduate. I kept continue to do those activities. 'til when i was in college, i stopped it. I don't know why, maybe because of many tasks or other activities ? Then, in 2014 i found myself curious about travelling, backpacking, and things related to it. It was after my graduation, i graduated from college in November, 2013. On January 2014 i bought a book titled "My 20's in South Korea, Fighting!" created by Aulia Djunaedi. Awalnya aku nggak langsung beli, karena bener-bener belum tau apa yang aku butuhkan waktu itu. Apakah buku panduan travelling ataukah kisah perjalanan hidup traveller, etc. Tapi setelah beberapa kali ke Gramedia dan memandangi buku yang sama, akhirnya kebeli juga. Dan jujur, waktu baca buku itu aku sayaaang banget. Kayak nggak pengen cepat selesai. Because it is based on true story of the author. Saking senangnya, aku sampai kirim email ke Aulia eonni, dan dibalas ! Dan entah beruntung atau bagaimana, kita berteman sampai sekarang. Thanks eonni, sudah banyak sekali bantu aku dalam hal pengembangan diri aaaand help me to reach my dream, salah satunya masuk TV Arirang tahun 2015. Gomawo!
Ada juga buku Travellous karya kak Andrei Budiman yang berhasil banget memicu semangat buat solo travelling. Jadi, di tahun 2014 setelah lulus kuliah justru aku ngerasa baru belajar ini dan itu. Banyak baca, blogwalking sampai ketemu blognya ka Sandra (candleskoy blog), ketemu blognya orang SG apa MY ya, aku lupa, dia pernah tinggal di Tokyo, i love her blog, which is contained photographs from her analog camera. She share many photos from Japan, Korea, and Malaysia. Then aku beli-beli buku panduan travelling, cuma 1 sih, selebihnya buku non fiksi, catatan perjalanan dan kehidupan di luar negeri, di korea, di jerman, dsb. FYI, aku pengen banget bisa tinggal di Eropa sih, sejauh ini hehe. 2014 bagiku paling berkesan, di umur 20 at least aku sudah tau banget kemana dan gimana kedepannya. Aku banyak belajar teorinya, tapi sayang di 2016 aku berenti nulis di dream book lagi, karna lagi sibuk-sibuknya belanja hehe. Jadi, apa yang aku impikan dari mungkin tahun 2013-2014 itu aku wujudkan di tahun 2015 akhir sampai tahun 2016. Jujur, kalau pengalaman kerja i was so bad, really bad tapi dalam hal menemukan passion hidup, aku lebih berhasil. 2017 aku harap bisa take steps, realisasikan mimpi. Believe me, i'm learning too. Everyone has no experience of life. We all new people, learning together, and for me, once again, trial and error is normal in a life.
Kalau mau tau trik mempercepat impian (walaupun ya nggak terlihat sangat cepat SEKALI di aku) tulis apa aja harapan/keinginan kalian, tulis juga tanggal nya. Biasanya akan terwujud di tanggal yang berdekatan, dan itu pernah terjadi di aku. Jadilah orang yang yakin, optimis, kurangi nilai pesimis di diri kalian. Perbanyak do'a, usaha dan yang paling unik, senyum, i'm learning tho. Pada tau ikon smiley kan ? Diciptakan tahun 1963 oleh Harvey Ball, seniman Amerika Serikat. Ikon smile diibaratkan mangkuk yang terbuka. Jadi kalau kita banyak senyum, kalo kita jadi orang yang gembira, kita lebih bisa menampung banyak hal, dari rejeki, pelajaran, dan lainnya. Sebaliknya, ikon sad diibaratkan mangkuk yang tertutup. Jadi InshaAllah kalau kita semakin banyak senyum, semakin banyak rejeki. Amin.
Terus.. Jangan sering meremehkan orang lain, for me, introspeksi diri sendiri itu memakan waktu, dan akan sangat bermanfaat di bandingkan mengurusi urusan orang lain, apalagi untuk pencitraan *sorry it's only a message hehe*. Jangan takut ketinggalan, once again, it's never too late to begin and try.
Kalau sudah tau kelemahan diri sendiri, latihlah untuk memperbaiki. Contohnya aku. Dari masa SMP-SMA bahkan kuliah, jujur aku orangnya pemalu. Maju ke depan sebentar, gemetaran. Di panggil ke depan kelas, nervousnya setengah mati *walaupun sebenarnya materi sudah dikuasai*. Untuk bersuara di kelas juga aku paling jarang, ya pokoknya introvert banget lah. Udah lulus kuliah semakin berkurang phobia yang itu, terus sadar lagi kalo 3 tahun belakangan ini phobia ketakutan, keraguan masih ada. Ketakutan buat ambil langkah, keraguan buat take action. Aku kadang gregetan, sudah tau stepsnya tapi buat memulai satu langkah aja susahnya minta ampun. Entah takut salah, takut di cibir orang, takut nggak pede, gak kuat, dll. Tapi semenjak sadar kalo misalnya tetap mengikuti semua ketakutan itu nggak akan merubah hidupku, aku mulai cari cara. Perbanyak latihan, practice terus, setiap hari. Nonton film yang memicu semangat perubahan hidup, dan lain sebagainya. Baca artikel tentang pengembangan diri. Nonton vlog yang isinya mendidik, ngga cuma yanghaha hihi gajelas. Sometimes aku nonton sih yang lucu-lucu, karena kadang capek juga kalo mikir mulu haha. Hmm, dan ya akhirnya sampailah di titik ini. Dimana aku benar-benar sadar. Aku mau hidupku berubah. Dari yang kurang baik jadi lebih baik. Dari yang penghasilan segini, jadi lebih banyak. Dari yang nggak pinter nabung, jadi giat nabung. Tolong diri sendiri dan tolong orang lain. Itu yang aku latih dari sekarang. Tolong diri sendiri dengan cara nargetin apa aja yang harus di capai, tolong orang lain dengan cara share entri ini, semoga bermanfaat :)
Here's contoh peta wishlist. Salah satu yang paling sederhana. Tapi yang paling sering aku buat sih cuma to-do list dan to-buy list biasa. Maaf kalau terlalu simple. Aku orangnya nggak suka ribet. Oh iya dan maaf entrinya panjang, mungkin setelah ini akan sepanjang ini atau lebih panjang lagi. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Have a nice day ! :)
Talk about a dream. I used to have a dream book. I started when i was in high school. When i joined some marketing seminars, they teached me about making a book that filled with my dreams, my hopes. Since then i used to write down my wishes. My to-buy list, to-do list, and what i wanted after i graduate. I kept continue to do those activities. 'til when i was in college, i stopped it. I don't know why, maybe because of many tasks or other activities ? Then, in 2014 i found myself curious about travelling, backpacking, and things related to it. It was after my graduation, i graduated from college in November, 2013. On January 2014 i bought a book titled "My 20's in South Korea, Fighting!" created by Aulia Djunaedi. Awalnya aku nggak langsung beli, karena bener-bener belum tau apa yang aku butuhkan waktu itu. Apakah buku panduan travelling ataukah kisah perjalanan hidup traveller, etc. Tapi setelah beberapa kali ke Gramedia dan memandangi buku yang sama, akhirnya kebeli juga. Dan jujur, waktu baca buku itu aku sayaaang banget. Kayak nggak pengen cepat selesai. Because it is based on true story of the author. Saking senangnya, aku sampai kirim email ke Aulia eonni, dan dibalas ! Dan entah beruntung atau bagaimana, kita berteman sampai sekarang. Thanks eonni, sudah banyak sekali bantu aku dalam hal pengembangan diri aaaand help me to reach my dream, salah satunya masuk TV Arirang tahun 2015. Gomawo!
Ada juga buku Travellous karya kak Andrei Budiman yang berhasil banget memicu semangat buat solo travelling. Jadi, di tahun 2014 setelah lulus kuliah justru aku ngerasa baru belajar ini dan itu. Banyak baca, blogwalking sampai ketemu blognya ka Sandra (candleskoy blog), ketemu blognya orang SG apa MY ya, aku lupa, dia pernah tinggal di Tokyo, i love her blog, which is contained photographs from her analog camera. She share many photos from Japan, Korea, and Malaysia. Then aku beli-beli buku panduan travelling, cuma 1 sih, selebihnya buku non fiksi, catatan perjalanan dan kehidupan di luar negeri, di korea, di jerman, dsb. FYI, aku pengen banget bisa tinggal di Eropa sih, sejauh ini hehe. 2014 bagiku paling berkesan, di umur 20 at least aku sudah tau banget kemana dan gimana kedepannya. Aku banyak belajar teorinya, tapi sayang di 2016 aku berenti nulis di dream book lagi, karna lagi sibuk-sibuknya belanja hehe. Jadi, apa yang aku impikan dari mungkin tahun 2013-2014 itu aku wujudkan di tahun 2015 akhir sampai tahun 2016. Jujur, kalau pengalaman kerja i was so bad, really bad tapi dalam hal menemukan passion hidup, aku lebih berhasil. 2017 aku harap bisa take steps, realisasikan mimpi. Believe me, i'm learning too. Everyone has no experience of life. We all new people, learning together, and for me, once again, trial and error is normal in a life.
Kalau mau tau trik mempercepat impian (walaupun ya nggak terlihat sangat cepat SEKALI di aku) tulis apa aja harapan/keinginan kalian, tulis juga tanggal nya. Biasanya akan terwujud di tanggal yang berdekatan, dan itu pernah terjadi di aku. Jadilah orang yang yakin, optimis, kurangi nilai pesimis di diri kalian. Perbanyak do'a, usaha dan yang paling unik, senyum, i'm learning tho. Pada tau ikon smiley kan ? Diciptakan tahun 1963 oleh Harvey Ball, seniman Amerika Serikat. Ikon smile diibaratkan mangkuk yang terbuka. Jadi kalau kita banyak senyum, kalo kita jadi orang yang gembira, kita lebih bisa menampung banyak hal, dari rejeki, pelajaran, dan lainnya. Sebaliknya, ikon sad diibaratkan mangkuk yang tertutup. Jadi InshaAllah kalau kita semakin banyak senyum, semakin banyak rejeki. Amin.
Terus.. Jangan sering meremehkan orang lain, for me, introspeksi diri sendiri itu memakan waktu, dan akan sangat bermanfaat di bandingkan mengurusi urusan orang lain, apalagi untuk pencitraan *sorry it's only a message hehe*. Jangan takut ketinggalan, once again, it's never too late to begin and try.
Kalau sudah tau kelemahan diri sendiri, latihlah untuk memperbaiki. Contohnya aku. Dari masa SMP-SMA bahkan kuliah, jujur aku orangnya pemalu. Maju ke depan sebentar, gemetaran. Di panggil ke depan kelas, nervousnya setengah mati *walaupun sebenarnya materi sudah dikuasai*. Untuk bersuara di kelas juga aku paling jarang, ya pokoknya introvert banget lah. Udah lulus kuliah semakin berkurang phobia yang itu, terus sadar lagi kalo 3 tahun belakangan ini phobia ketakutan, keraguan masih ada. Ketakutan buat ambil langkah, keraguan buat take action. Aku kadang gregetan, sudah tau stepsnya tapi buat memulai satu langkah aja susahnya minta ampun. Entah takut salah, takut di cibir orang, takut nggak pede, gak kuat, dll. Tapi semenjak sadar kalo misalnya tetap mengikuti semua ketakutan itu nggak akan merubah hidupku, aku mulai cari cara. Perbanyak latihan, practice terus, setiap hari. Nonton film yang memicu semangat perubahan hidup, dan lain sebagainya. Baca artikel tentang pengembangan diri. Nonton vlog yang isinya mendidik, ngga cuma yanghaha hihi gajelas. Sometimes aku nonton sih yang lucu-lucu, karena kadang capek juga kalo mikir mulu haha. Hmm, dan ya akhirnya sampailah di titik ini. Dimana aku benar-benar sadar. Aku mau hidupku berubah. Dari yang kurang baik jadi lebih baik. Dari yang penghasilan segini, jadi lebih banyak. Dari yang nggak pinter nabung, jadi giat nabung. Tolong diri sendiri dan tolong orang lain. Itu yang aku latih dari sekarang. Tolong diri sendiri dengan cara nargetin apa aja yang harus di capai, tolong orang lain dengan cara share entri ini, semoga bermanfaat :)
Here's contoh peta wishlist. Salah satu yang paling sederhana. Tapi yang paling sering aku buat sih cuma to-do list dan to-buy list biasa. Maaf kalau terlalu simple. Aku orangnya nggak suka ribet. Oh iya dan maaf entrinya panjang, mungkin setelah ini akan sepanjang ini atau lebih panjang lagi. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Have a nice day ! :)