a p r i l .
Seperti kemarin, malam ini hujan turun lagi, membasahi hampir seluruh tengah kota tempat tinggalku. Perbedaannya, malam ini aku menyempatkan diri untuk melihat-lihat sekitar dengan mengendarai sepeda motor. Baru pukul 7, jadi belum terlalu dingin. Aku hanya mengenakan kaos lengan 3/4 dan jeans biru. Kilatan cahaya dari langit membuatku bergegas memutar motor, karena dipastikan akan turun hujan. Lalu aku mulai berkendara dengan kecepatan yang tidak terlalu kencang. Kota ini tetap sama, seperti 6 tahun lalu saat aku benar-benar memutuskan untuk tinggal disini, untuk pertama kalinya. Jalanan yang tidak begitu macet, tapi tidak juga sepi. Pohon-pohon di sisi kanan kiri jalan yang membuat kota ini tetap sejuk bahkan saat siang hari. Polusi udara yang minim, orang-orangnya yang mempersilahkan siapapun untuk bersikap ramah atau pun cuek. Fleksibel. Kota ini memberikan kebebasan untukku. Mempersilahkan aku untuk tetap menjalankan rencana hidupku. Impianku yang sangat tinggi, aku yakin orang akan lebih banyak menertawai dibanding mempercayai apa yang sudah aku tulis.
Hujan masih turun di bulan April. Bahkan curah hujan masih sangat tinggi. Menyebabkan beberapa titik di kota selalu tergenang air. Beruntung aku tidak pernah berada dalam situasi terjebak banjir. Pun aku takut jika berkendara di jalan yang licin. Seperti malam ini ketika kembali ke rumah saat hujan telah reda. Sebagian pengendara memperlambat laju kendaraan mereka, satu dan dua orang justru ada yang dengan ambisiusnya menabrak lubang berisi air, menyebabkan cipratan air kotor terkena celana jeansku. Untung tidak terlalu banyak.
Ada banyak ruko, rumah, gedung yang aku sukai. Kebanyakan adalah tempat tinggal etnis China. Aku selalu terpana melihat rumah-rumah kuno namun masih tetap mereka jaga. Kuno tapi tidak tua. Seperti ada nilai seni yang sangat tinggi. Aku bahkan ingin sekali memotret, sengaja berjalan seharian keliling kota hanya untuk memotret. Tapi tidak pun kesempatan itu datang padaku, ataupun aku buat dengan sendirinya. Aku menyukai saat berjalan sendiri, melihat dan merasakan begitu banyak yang bisa ku dapat di sini. Banyak kejadian dan banyak orang yang ku temui setiap harinya.
Tempat yang paling ku sukai yang tidak banyak orang juga sukai adalah pasar. Pasar tradisional. Berjubel, sempit-sempitan, panas, penjual mendatangi pembeli, tawar-menawar, becek, jalanan macet. Ada nilai seni yang tinggi didalamnya. Inilah kehidupan sebenarnya. Aku pernah berpikir untuk mencari pekerjaan di daerah sekitar pasar. Karena di sana banyak sekali hal yang membuat pikiran dan hatiku terjaga. Seperti sesuatu yang akan membuatmu tetap bersikap rendah hati. Setidaknya untuk diriku sendiri. Aku cemas. Cemas akan masa-masa yang ku jalani sekarang. Aku takut tidak akan kembali ke masa ini. Memang ya, tidak akan pernah ada waktu yang terhenti. Tidak akan pernah ada mesin waktu yang akan membawa manusia ke masa lalu. Aku cemas aku akan merindukan masa-masa dimana aku dengan bebasnya berlenggang ke pasar, ke tempat-tempat favoritku. "I'm only good at being young", Mayer said. Tapi ini hanyalah kata-kata. Diriku adalah sebaliknya. Aku masih ingin melihat lebih banyak tempat di kota ini dan di kota lainnya.
0:50 AM. Sekarang hujan sudah reda. I gotta sleep. April, let's make memories.
Ada banyak ruko, rumah, gedung yang aku sukai. Kebanyakan adalah tempat tinggal etnis China. Aku selalu terpana melihat rumah-rumah kuno namun masih tetap mereka jaga. Kuno tapi tidak tua. Seperti ada nilai seni yang sangat tinggi. Aku bahkan ingin sekali memotret, sengaja berjalan seharian keliling kota hanya untuk memotret. Tapi tidak pun kesempatan itu datang padaku, ataupun aku buat dengan sendirinya. Aku menyukai saat berjalan sendiri, melihat dan merasakan begitu banyak yang bisa ku dapat di sini. Banyak kejadian dan banyak orang yang ku temui setiap harinya.
Tempat yang paling ku sukai yang tidak banyak orang juga sukai adalah pasar. Pasar tradisional. Berjubel, sempit-sempitan, panas, penjual mendatangi pembeli, tawar-menawar, becek, jalanan macet. Ada nilai seni yang tinggi didalamnya. Inilah kehidupan sebenarnya. Aku pernah berpikir untuk mencari pekerjaan di daerah sekitar pasar. Karena di sana banyak sekali hal yang membuat pikiran dan hatiku terjaga. Seperti sesuatu yang akan membuatmu tetap bersikap rendah hati. Setidaknya untuk diriku sendiri. Aku cemas. Cemas akan masa-masa yang ku jalani sekarang. Aku takut tidak akan kembali ke masa ini. Memang ya, tidak akan pernah ada waktu yang terhenti. Tidak akan pernah ada mesin waktu yang akan membawa manusia ke masa lalu. Aku cemas aku akan merindukan masa-masa dimana aku dengan bebasnya berlenggang ke pasar, ke tempat-tempat favoritku. "I'm only good at being young", Mayer said. Tapi ini hanyalah kata-kata. Diriku adalah sebaliknya. Aku masih ingin melihat lebih banyak tempat di kota ini dan di kota lainnya.
0:50 AM. Sekarang hujan sudah reda. I gotta sleep. April, let's make memories.