Kalau biasanya visiting blog-blog orang disebut blogwalking, belakangan ini aku sering webwalking. Istilah lainnya surfing ajalah ya. Barang yang paling aku incar belakangan ini kamera sama gitar *gitarlagi*. Kayak belum ketemu yang ideal banget guys, even gitar yang sekarang ini sudah cukup, but you know lah, ada lagi 1 atau 2 atau 3 gitar impian yang di mauin aaaak! *apologizedompet*. Sekarang aku mau sharing soal gitar, walaupun belum begitu banyak pengalaman, i hope it will help.
So, sekarang aku punya Cort AF510E, which is gitar ini adalah gitar impian sejak masuk kuliah (2011, kalo ga salah inget). And baru kebeli bulan Agustus tahun ini, setelah perdebatan sengit. Di awal tahun ini Maret/April aku sempet beli Anderson AFE12N 1/2, small scale guitar, pernah aku review juga waktu itu. Harganya Rp 1.300.000 include Yamaha classic softcase. Then aku jual di OLX, karena pengen beli gitar yang lebih 'serius' dengan ukuran body yang standar dan pickup fishman. Jadi, aku beli Cort L300VF, ini belinya bekas harganya Rp 3.000.000 (kalau ga salah) *akupelupa*. Yang mana, belum pernah aku review karna memilikinya hanya dalam waktu yang sangat singkat T_T dan ga puas.
Cort L300VF itu kalian bisa cek spesifikasinya sendiri, l300vf pake Fishman Sonitone. Ini bagus banget. Pickup under saddle dan rotary volume and tone controlnya ada di soundhole, jadi tidak melubangi body gitar sama sekali. Yang nggak aku suka HANYA battery placement. Posisi baterainya ada di soundhole, persis ditengah dibawah senar. Sebelumnya, aku sudah baca-baca dan cari tau, dan SUDAH tau kalau posisinya memang disitu, tapi kenapa ngerasa nggak bisa terima, so.. yaudah.
 |
| Cort L300VF |
Yang terasa asing/tricky lagi adalah ukuran nut, jadi kalo main *karna jari aku pendek atau kurus, ngga tau juga* kalo main sering nyangkut, kayak senar bawah ngga tebunyi gitu. Konsultasi sama luthier untuk ganti nut, tapi akhirnya ngga jadi. Walaupun nut sama saddle harus ganti karna kurang cocok, tapi duit aku udah habis untuk beli gitar+pengiriman ke Kaltim. Total harga gitar+pengiriman dari Bandung waktu itu 3,6 juta. Gitar ini bagus guys, kesayangan aku. Finishingnya mantep. Tone vintagenya kental, dapet banget. Warnanya aku suka. Ngerasa memiliki Martin OMJM pokoknya waktu itu. Takut banget kalo kepentok dikit atau naruh sembarangan. Sayangnya, karna satu dan 2 alasan, harus dijual cepat dan akhirnya beli AF510E. Ini juga ada perjuangannya. Untuk L300VF, overall sangat suka, plan to buy again with similar specification.
Sehari sebelum aku beli AF510E, aku ke Gramedia di BC untuk cek stok dan harga, nggak cuma kesana, aku juga mampir ke toko gitar yang ada di Balikpapan. Best deal ya di Gramedia karna waktu itu lagi diskon Agustusan. Sayangnya, pas kesana, stoknya belum ada. So, aku pesan sama SPBnya, dia bilang kemungkinan datang bulan depan. Nah, karna aku nggak sabar dan takutnya duitnya kepake. Pilihan terakhir ke Prestigio, harganya 2,3 juta (harga member). Malamnya beli disana, besok siang di telpon sama orang Gramedia ngasihtau kalo AF510E sudah datang dengan harga 1,8 jutaaaaa. Ini..adalah..berita paling menyakitkan tahun ini. Lagi diskon 20% waktu itu. Iya, emang aku yang salah, nggak sabaran. Dari kejadian itu Inshaallah jadi sadar harus belajar lebih sabar. Kira-kira sebulan baru aku bisa ikhlas.
- Sad story end -
Nah, sekarang kepikiran beli gitar lagi haha. Dari gitarlele, 3/4 guitar, sampe elektrik. Akhir tahun ini aku beneran jadi manusia egois. Memunculkan banyak barang impian untuk dimiliki. Salah satu cara semangat cari duit #tips1. Tahun lalu aku kerja untuk beli laptop, tahun ini nggak banyak effort. Kebanyakan alat-alat rekaman, hadiah dari orang tua. Aku nyumbangnya ngga begitu banyak. But I hope i can make (raise) money dengan semua alat itu. I'm on my way! P r a y.
*bersambung*
3 Februari 2017
Belakangan ini lagi pengen banget beli gitar elektrik, kayak yang aku bilang di atas. Awalnya masiih samar, gitar apa yang pas. Sempat pilih Gibson then ngelirik "adiknya" > Epiphone. Terus karena sekarang pengen fokus ke genre Blues, akhirnya pilihan jatuh ke Fender. Dan karena aku bisa dibilang baru belajar mengenal gitar elektrik, aku nggak mau sembarangan pilih. Even untuk handphone aja filterku sampe detail banget.Size layar harus segini, kapasitas baterai segini, ekterna memory slot, dll. Kalo dari segi harga, menurut aku, yang murah belum tentu murahan dan yang mahal belum tentu memuaskan.
3 Februari 2017
Belakangan ini lagi pengen banget beli gitar elektrik, kayak yang aku bilang di atas. Awalnya masiih samar, gitar apa yang pas. Sempat pilih Gibson then ngelirik "adiknya" > Epiphone. Terus karena sekarang pengen fokus ke genre Blues, akhirnya pilihan jatuh ke Fender. Dan karena aku bisa dibilang baru belajar mengenal gitar elektrik, aku nggak mau sembarangan pilih. Even untuk handphone aja filterku sampe detail banget.Size layar harus segini, kapasitas baterai segini, ekterna memory slot, dll. Kalo dari segi harga, menurut aku, yang murah belum tentu murahan dan yang mahal belum tentu memuaskan.