Mind and The City: 02. Adaptasi Lagi

Dengan suara yang lantang, ia bertanya kepada siapa harus menuju bagi orang yang baru/new hire. "Terima kasih Pak", lalu ia duduk di ruang tunggu. 1 jam berlalu, aku lalu lalang ke pantry untuk mengambil air, cuci tangan, belum juga ia dipanggil. sama seperti hari pertama aku masuk.

Tak lama kemudian, ia mendapat panggilan telepon dari seseorang yang mengarahkannya

keluar main office, menuju clinic dimana orang-orang baru sudah banyak berkumpul. Setelah makan siang, aku kembali melihatnya duduk di ruang tunggu sampai hampir menjelang sore. Ia lalu diperbolehkan kembali ke kamar.

Keesokan harinya, ia sudah mengenakan seragam hijau. Oh aku baru sadar kalau seragam hijau artinya posisinya berbeda denganku. Jalannya sedikit membusungkan dada

dan sangat terlihat bangga. Kalau dibandingkan denganku, sangatlah jauh berbeda.

14 hari berlalu, tidur tak juga lelap. Setiap jam terbangun, cek jam di handphone masih tengah malam. Awal-awal adaptasi memang sangatlah berat, sekecil apapun alasannya. 

- to be continued..

Mind & The Site: 01. Nikmatnya Pop Mie

Sudah 2 pagi aku melahap pop mie goreng, satu nggak pedas, satunya pedas. Just hoping my stomach's fine. Kenapa sangat nikmat makan pop mie saat stress melanda. Badan yang kemarin lusa meriang, membawa langkahku menuju office clinic dan berujung tes antigen, namun hasilnya negatif. Btw, aku juga dipindah ke kamar karantina. Kalau-kalau gejalanya berlanjut. It's okay, at least aku bisa tidur dengan AC yang nggak terlalu dingin lagi. Actually, itu yang bikin aku sakit berapa hari ini. Rhinitis kambuh, kepala agak ngeblank dan jadi males basa basi di kantor.

Aku makan pop mie, di saat orang-orang khawatir gejala yang aku dapat bakalan jadi serius. Padahal aku sudah komplain dari hari pertama nggak enak badan.

- to be continued..

Nokia 5.3 Camera Result Using GCAM