|
Symptom (Aan Connolly) 2018 |
Jadi, kali ini saya mau share sesuatu yang baru, yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Yaitu wawancara. Baik langsung dan tidak langsung (oke fix, ini baku sekali). Symptom adalah artis pertama yang saya tampilkan di sini.
Sebagai solois indie, saya juga ingin mengapresiasi solois dan band indie lainnya. Banyak sekali artis/band yang ingin saya tulis di blog ini tapi terkendala komunikasi. Saya kurang nyaman jika tidak terlalu akrab. Nah, dengan memulai topik yang baru ini, saya mencoba untuk rutin mewawancara dan mengeksplore kegiatan anak muda disekitar saya. Terutama yang positif, sehat dan menginginspirasi.
Langsung aja kita kenalan sama Symptom ya ?
Ide asal nama Symptom ?
"frankly, aku ngambil nama symptom itu landasan nya cukup menjurus ke hal pribadi. Well, literally symptom memiliki arti gejala, indikasi dari suatu penyakit dan aku yakin 100% di dalam tubuh ku ada sesuatu yang aku sendiri lebih memilih untuk tidak menelusuri nya, tapi aku merasakan gejala itu, biar aku keep sendiri aja apa itu. Jadi aku memakai nama symptom itu karena hal pribadi ini, hal yang selalu membuat aku berfikir bahwa aku tidak punya hari esok, jadi aku harus menghasilkan sesuatu hari ini. Gejala ini yang terus memotivasiku."
Genre musik Symptom? Secara keseluruhan, apa konsep utama dari album Symptom ?
"Di debut album EP ini, aku lebih cenderung meluruskan hal hal gelap yang selama ini aku rasakan, mulai dari penolakan, ocehan, direndahkan, cinta, kawan, musuh. Jadi konsep keseluruhan album ini ku rasa tentang sisi negative hidupku."
Kapan rencananya album Symptom akan rilis ?
"rencana nya akhir tahun ini, ini masih proses pengerjaan."
Siapa pengaruh terbesar dalam bermusik ? Sebutin 3 dan mengapa ?
"Amelia, Kurt Cobain, Tom Delonge
Mereka memiliki latar contrast satu sama lain tapi mereka menginspirasiku utk menulis lirik, Kurt dengan lirik nya yang kompleks tapi menusuk,karakternya yang apa ada nya selalu membuatku santai pada orang, siapa pun itu, aku tak segan, bahkan artist yang menurutku beken sekalipun aku biasa saja, karena kita semua sama, musisi. Tom dengan gaya Bahasa yang sederhana, rumahan, mudah di mengerti, slenge'an. Dia memotivasi lirik ku yg bebas, memaki, menyumpah, its okay, its art dan Amelia wanita yang membuat aku menggilai Shoegaze, dreamy, music nya yg membuat aku lega, serasa melayang tapi sadar, karakter mixing vocal seperti echo tube, reverb. Walaupun sebelumnya Tom mengenalkan aku karakter ini lewat Angels & Airwaves, tapi amel lebih soft, kena dihati. Well over all, aku selalu terispirasi dari musisi musisi muda, Hayley William, Emma Bernache, Dll."
Opini kamu tentang anak muda di sekitarmu
"they are just fine, aku selalu support musisi local, anak anak muda yang berkreatifitas tanpa henti, membuat perubahan dengan teknologi yang semakin wah, mudah di dapatkan. Hanya saja aku lebih respect ketika mereka bias menghasilkan karya, apapun itu."
Opini tentang musik di Tarakan
"baru baru ini sih Tarakan bias menikmati music secara keseluruhan, I mean all genre. Sebelumnya, disini monoton, itu itu aja komunitas music nya."
Apa ada project lain selain Symptom ?
"Ada, projek utama ku NEVERMIND, sebernya SYMPTOM ini side projekku, projek malas bertanggung jawab, sisi lain dari kepalaku."
Saran Symptom untuk berkarir di bidang musik ?
"Apapun itu music nya, harus berani, pede, jangan berhenti, lanjutkan. Berkarya, hasilkan sesuatu, ikuti hasrat mu dalam bermusik, jangan pernah menyerah. Semua juga dari bawah, dari nol. Jadi go ahead aja!"
Satu quote favorit Symptom
"you never meet the right people at the wrong time because the right people are timeless."