'Warkop penentu hidup', julukan yang kuberikan secara singkat kepada salah satu warkop di seberang stasiun kereta api. Nama warkop itu aslinya adalah Warkop Sri Rejeki 88. Berada di pertigaan jalan menuju kampung warna warni. Lalu lintasnya ramai, terkadang suara kereta api yang tiba dan berangkat, dan cicitan peluit tukang parkir lalu tentu suara knalpot kendaraan. Hari ini aku mampir lagi, karena lalapan ikannya murah. Semenjak long trip, aku jadi jarang makan ikan laut. Padahal selama ini tumbuh besar setiap hari makan ikan sungai dan saat pindah ke Balikpapan, setiap hari makan ikan laut.
Jadi, kenapa 'warkop penentu hidup'? Warkop ini adalah tempat singgahku saat aku trip dari Surabaya ke Malang. Di awal bulan Februari lalu, setelah check out dari guesthouse di daerah Sawojajar, aku mengalami dilemma yang cukup berat. Antara mengakhiri trip ini, kembali ke Balikpapan atau melanjutkan untuk bertahan dengan pegangan yang cukup untuk 1-2 bulan kedepan.
Dengan keadaan ramai jalan, cocok dengan isi kepalaku yang membuat pening. Cukup lama aku duduk disana. Setelah sebelumnya mencoba melakukan panggilan ke salah satu teman baikku. "Satu bulan rasanya ngga akan terlalu lama yas, ini yang kamu mau selama ini kan?"
Sungguh tidak ada hal apapun yang mengurungkan niatku. Yang kulakukan hanyalah bepergian di ujung usia 30 ku. Tepat beberapa minggu sebelum ulang tahun ke 31, aku berangkat. Banyak yang kutanggalkan sebelumnya. Pikiran-pikiran, prioritasku ku ubah, bahkan menjual gitar akustik kesayangan dan handphone impian. Wajar kalau sesampainya disini.. aku merasa 'ringan' namun 'kosong'. Tapi kalau di lihat lagi, seharusnya yang kurasakan adalah 'lega' dan 'bebas'.
Kalau diingat-ingat lagi, yang terjadi saat itu adalah hasil dari doa dan impianku selama ini. 'Solo trip'. Hahaha ternyata melakukannya terlambat juga nggak buruk buruk amat. Pasti ada jalan yang sudah disiapkan untukku sampai di titik itu. Tapi semua berawal sejak aku mengalami Pulsatile Tinnitus. Tahun lalu aku habiskan untuk pengobatan rutin, sudah banyak yang aku coba dan aku merasa semakin naik level. Semakin tau apa yang baik dan yang mempercepat kesembuhanku. Tepat Oktober 2024 aku berhenti pengobatan medis dan melanjutkan terapi personal dan trip tahun ini adalah salah satu terapiku.
Setelah istirahat beberapa jam di warkop itu, aku menuju ke kos yang kupilih untuk stay selama 1 bulan. Itu adalah keputusan tepat, memulai semuanya lagi.