Wednesday, July 31, 2019

Perjalanan Mendapatkan Gitar Ideal...

I randomly want to write all my guitar history down. I don't know why but i think it is such a great story and experience in my life. I experienced these guitars and i enjoyed it. Ini bakalan panjang, jadi jangan bosan ya.

  • Acoustic Electric Yamaha (I forgot the series) Natural

this guitar was my very first guitar. papahku beliin waktu aku belum bisa main gitar, kalau nggak salah ini pas SD kelas 3 atau 4 gitu. Dan di kelas 5 naik kelas 6 aku baru bisa main kunci-kunci dasar dan pertama kali tampil sebagai pengiring puisi di acara perpisahan kakak kelas waktu SD.

  • Acoustic Yamaha (I forget the series) Natural
  • Acoustic Yamaha (I forget the series) Navy Blue 

nah, dua gitar ini papahku beliin waktu aku mulai lancar main gitar. sebenarnya yang natural itu buat Novan, adeku, tapi dia kurang minat jadinya aku pake dua-duanya dan tampil lagi 2 tahun berturut pas perpisahan SMP. Ada cerita sedih soal gitar Yamaha yang biru, itu kesayangan aku banget. Dulu, papah punya teman, seingatku dia tukang mebel, bikin meja, kursi dll gitu. Suatu hari entah dia atau siapa gitu nawarin mau kah di kasih spul gitarmu ? Biar bisa colok ke speaker. Denger gitu, aku senang lah. Jadinya dibawa gitarku, tapi lama banget nggak di balik-balikin. Akhirnya aku lewat rumahnya dan tapi cuma lewat doang mastiin itu gitar ada apa nggak di kerjaannya. Aku sempat ngeluh ke papah tapi gitarku nggak kunjung kembali jadi yaudahlah. Sampe sekarang gitar Yamaha yang natural masih ada di rumah lama.

  • Electric Ibanez (Fake Ibanez) - senior high school

>eventho it's fake guitar but i really love it. my dad bought it when we were in holiday in our hometown. i still keep this guitar even it's broken.

  • Acoustic Electric (Forgot the Brand but from China) - 2012
I use this guitar for my very first performance at cafe in Balikpapan. The guitar was so good, small size and its back and sides made of fiber. Kalo nggak salah dulu belinya di Jeremy's Musik di Kebun Sayur. Tapi nggak berapa lama, aku jual gitarnya ke guru les aku di Tenggarong. Jadi, aku masih bisa liat gitar itu kalo lagi mampir kesana. 

  • Acoustic Classic Yamaha - 2014

Ini gitar aku beli cuma 200 ribu di toko alat musik dan sport di pasar Pandansari, Balikpapan. 2014 jadi titik balikku, walaupun dari kecil udah seneng main gitar tapi baru 2014 mulai serius which is telat banget menurutku. Yang tadinya sempat down dan mau berenti main musik, akhirnya aku coba lagi dan coba beli gitar ini yang murah banget, senarnya tinggi, maininnya sakit. Aku coba cover-cover lagu yang gampang lagi dan akhirnya perdana upload di Youtube dan Soundcloud, terus mulai di kenal orang-orang kalo aku nyanyi juga, sebelumnya cuma main gitar.

Karna aku udah lulus kuliah, jadi aku yakin bisa beli gitar sendiri, jadinya gitar ini aku jual di OLX seharga aku beli, 200 ribu hihi. Fyi, aku udah jadi verified seller di OLX, udah aktif sejak 2012 kalo nggak salah. 

  • Acoustic Electric Lakewood Custom - 2015

Aku pernah custom gitar akustik elektrik di sidoarjo karna suka banget sama Lakewood M-18 yang harganya selangit. Gitar custom ini harganya 1,15 juta. Berkat gitar ini aku belajar banyak lagi soal gitar akustik. Jadi, pas gitar ini bermasalah karna necknya bengkok (gara-gara ganti senar sembarangan), diperkenalkanlah aku ke mas Arif (ARCH Guitars) sama kak Jirin (gitarisnya Blackforest Balikpapan). Dari situ sedikit mulai tau kalo ngerawat gitar akustik itu nggak bisa sembarangan. Akhirnya aku jual gitarnya. Tapi 2015 aku mulai belajar dan berhasil nulis lagu. Judulnya Stay. Itu pertama kalinya aku berhasil bikin lagu, susah banget, serius deh. Karna emang otodidak semuanya, tapi Alhamdulillah. Aku suka prosesnya. Singkat cerita, aku jual gitarnya dan aku beli (dibawah)
  • Acoustic Electric Anderson AFE12N 1/2 - 2016

Yups, nama gitarnya ada 1/2 nya karna emang body nya kecil, ukuran 3/4. Gitar ini aku beli di Galeri Musik di Rapak, Balikpapan seharga 1,2 juta. Gitar ini sempat aku pake buat bikin cover dan lumayan berhasil waktu itu banyak viewnya. Tapi aku jual juga karna mau upgrade.

  • Acoustic Electric Cort L300VF - 2016

Alhamdulillah 2016 dapat rejeki lebih dan aku beli gitar Cort L300VF. Ini adalah gitar akustik yang paling mahal yang pernah aku punya, harganya 4,2 juta. Nggak pamer ya, tapi ini adalah seri alternatif dari Cort bagi fansnya John Mayer (OMJM). Ini aku belinya second dari Bandung dan ada dramanya pas shipping. Jadi aku lumayan rugi banyak untuk shippingnya. Karna kurang cocok sama gitarnya, jadi aku jual gitarnya 3 jutaan.

  • Acoustic Electric Cort AF510E - 2016
  • Acoustic Electric Cort AF510M - 2017
  • Electric Fender Stratocaster Affinity (Custom) - 2017
  • Electric Fender Telecaster Carbonita (Custom) - 2018
  • Acoustic Cort Earth 50 OP - 2018
  • Electric Squier Telecaster Affinity - 2019 
  • Acoustic Electric Yamaha APXT2, 2019-2020 
  • Acoustic Cort Earth 50, 2020 (i bought it again, the second one, i'm gonna keep this one because it's perfect for me)


Setiap gitar punya cerita. Tapi perjalananku belum selesai disini, next time aku share pengalaman yang lain ya! Fyi, sebenarnya nggak ada yang benar-benar tau soal ini. But you know, that's why i create The Rooftop Journal. 

Akhirnya Manggung..

Lumayan lama nggak perbaruin entri di blog, padahal berapa minggu terakhir udah resmi nganggur. Tapi skip aja cerita kenapa dan gimana bisa jadi penganggurannya ya ? Menurutku, itu bukan hal tabu lagi bukan ?

Aku inget banget 2 tahun lalu pas sebelum aktif kerja, aku sering nonton konser orang atau nggak sengaja liat event musik di mall/di suatu tempat gitu. Emang belum pernah mikirin gimana proses di belakang event itu sendiri, tapi seringkali tercetus di kepalaku kalimat-kalimat seperti ini :

"Keren ya mereka", sembari memperhatikan aksi panggung si bintang tamu dengan seksama. #tsah kayak nulis novel aja sekarang bahasaku -_-

atau 

"Pengen deh nanti suatu saat nyanyi atau jadi opening suatu band gitu".

dengan sambungan 

"....pastikan musisi/band lokal yang bakalan di undang, ya kan?"

Dengan gampilnya tercetus kalimat dan keinginan kayak gitu. Karna ya emang aku nggak tau apa-apa soal manggung. Persiapannya juga aku buta sama sekali. Yang aku tau, aku bisa main gitar, aku bisa nyanyiin lagu orang dan well done! Tapi ternyata aku SALAH.

***
(bah ini ciri khas cerpen banget nih bintang 3 kali)

2 tahun berlalu, aku sibuk sama kerja, sesekali upload cover lagu di Youtube sama Instagram, lumayan naik juga profile visit ku. Maklum, penasaran gimana rasanya di tengok banyak orang. Aku juga mulai menyelesaikan lagu-lagu yang sebelumnya aku tulis tapi masih gantung. Aku coba untuk mengurutkan dari yang awalnya cuma dapat chorus jadi ada versenya atau sebaliknya, sampai akhirnya lengkap.

Di akhir 2017 aku dikasih kesempatan untuk kenal sama kak Enkga. Nah dia itu yang mengenalkan aku ke Boardlab. Studio. Merupakan studio rekaman tapi nggak terbuka untuk umum. Nggak tau kapan bukanya, yang jelas sampai sekarang, cuma dibuka untuk sekitaran kenalan mereka aja. Singkat cerita, aku kasih tau mereka kalo aku punya beberapa demo lagu dan salah satunya yang berhasil di rekam dan di rilis itu 'If I Knew'. Setelah perilisan bulan Januari 2018 itu. aku di undang di perilisan EP nya Irine Sugiarto. Sempat juga promo di radio sekalian sama promo lagu featuring talentnya BDB. Bisa dibilang sedikit aja sih manggungnya.

Tahun 2019 ini lumayan, udah 3 kali manggung bawain lagu sendiri. Keren aja gitu kalo punya jadwal manggung hihi.


  • Record Store Day Balikpapan - April 2019
  • Talkshow Music at Damang Cafe - Juli 2019
  • Resya Arva's EP Launching - Juli 2019
  • Urban Scape at Lay's - August 2019


Ini ada dokumentasi pas jadi opening di perilisan EP Resya kemarin. FYI, Resya ini musisi lokal Balikpapan yang sekarang lagi menempuh studi S1 di UPN Veteran. Kebetulan lagi libur semester, dia punya ide untuk bikin lagu dan jadilah EP dia yang berjudul "Semester Break". Salut banget sama anak muda satu ini. Umurnya baru 18 tahun udah punya karya dan udah berani ngadain acara rilisan. Salut!

Tyas Alfisa performing at Resya Arva's EP Launching




at Klandasan Coffee

Friday, July 12, 2019

Tyas Alfisa - I Like Your Style (Official Lyric)

"I Like Your Style"
by Tyas Alfisa

i have watched you many times
walking, leaving me behind
you have watched me many times
coming back and asking you why

is it really important ?
to just keep it yourself
in fact we'll always be back 
all the times

i like your style
you like my style
i like your style
you are my style

all of this pretty mind
our lost dreams in the past
clarify, wasting time
we just stay cool all the time

you're the best combination
of love and loss

i like your style
you like my style
i like your style
you are my style

we're the best combination
of love and loss
(i like your style)