Friday, March 30, 2018

songwriting

I just dropped my first single if i knew on January, 28th. To be honest i didn't promote it yet. And now it's free day i wanna share about how i finally released a single.

I never really sure about having an original song. Until the day i realize that i wanna have something or creating at least one. Satu aja dulu di jadiin. Karna to be honest, sejak 2015 saya selalu nyoba. I've tried sooo many lyrics and songs. Tapi belum ada yang pernah tuntas/selesai. And what's the unique fact about songwriting ? It'll never be done guys. Believe me, when you write a lyric, selalu pengen gonta ganti, perbaiki, tapi dalam hal ini saya harus membatasi diri, supaya selesai satu.

If I Knew yang awalnya berjudul Terlewati ini adalah lagu emosional pertama yang saya tulis. Saya mungkin berhasil selesaikan yang satu ini karna perasaan dan ego saya yang tertahan selama ini. Tentang perasaan yang tertahan, tersembunyi, waktu waktu yang terlewati begitu saja. Tentu, lagu ini tentang cinta. Saya gak mau memungkiri, we live with love right. Dan kalau saya buka buku lirik saya. Semuanya mirip. Tentang cinta, masa lalu, cinta pertama, cinta ABG.

Seharusnya saya sudah berani menjadikan semua lirik sebuah lagu sejak SMA. Saya tau semua terlambat, but it's not too late. As long as God letting you breathing, right. So i made this. I'm positioning myself to be a teenager back then. High school student who fall in love secretly to her senior. So pure, innocence, good memories. If I Knew yang awal liriknya bahasa Indonesia akhirnya saya ubah ke bahasa Inggris. Ada alasan tersendiri. Dan kenapa saya mau sampaikan disini, karna jujur banyak banget yang bertanya. Not that much. Tapi dari orang-orang yang mengemukakan pendapatnya secara langsung ke saya. Ini alasan saya. Setiap orang pasti punya ketakutan, walaupun itu ga dibutuhkan dalam mengciptakan sebuah karya. Tapi saya begitu pemilih dalam hal ini. Mengingat ini adalah karya pertama saya sebagai seorang penulis lagu sekaligus penyaji nya. Mereka bilang, jangan takut. Lalu kenapa saya tetap takut untuk rilis lagu Indonesia ?

1. Saya takut kelihatan lemah dan menyedihkan dengan lirik Indonesia yang jujur, polos, terang-terangan
2. Saya mempunyai mimpi sejak SMP suatu saat akan membuat lagu bahasa Inggris, dulu hobi saya nulis puisi dan terus terusan berlatih nulis puisi bahasa Inggris
3. Lagu bahasa Inggris selalu terdengar istimewa bagi saya
4. It's my big dream, that's all

Saya ngga mau orang-orang mendengarkan lagu saya hanya saat mereka patah hati/sedih. Well, at least i am. Saya begitu. Dari komposisi musik juga saya ubah. Yang awalnya cuma suara gitar akustik dan cello.. It was dark back then.

BDB HipHop Movement
Demo Terlewati sampai di telinga mereka. Team yang luar biasa yang berhasil 'menemukan' saya. Mengeluarkan saya dalam jeruji keraguan. Saya berhasil mengalahkan monster yang menghalangi pintu keluar zona nyaman saya. 2017, sebelum saya bekerja di Thiess. Saya selalu berdo'a dan memikirkan untuk memiliki kerjaan tetap dan kerja sampingan. That was my goal. Sampai akhirnya saya mutusin untuk datang ke camp BDB. Okay, i think they're not the right place at the beginning. But you know what? Pertama kali saya datang kesana.. Pikiran saya berubah. I'm an introvert, sudah pasti sulit untuk ambil keputusan bergabung dengan kelompok tertentu. Came by myself alone, and yeah.. Everythings going well.

Dipilihlah lagu Terlewati untuk di garap. Saya berusaha selesaikan lirik bahasa Inggrisnya. Dan dalam waktu 3 bulan, jadilah karya pertama saya. Komposisi musiknya berubah dan saya suka! I just never imagined that before. I will let you know about them.

BDB HipHop Movement adalah satu keluarga besar HipHop dan itu diluar genre saya. Saya datang dengan demo folk. Hening, kelam. But they welcomed me so well. I'm serious. They welcome everyone very well. Mereka bantu saya mewujudkan yang ga bisa saya bayangin sebelumnya. Duh, i can't talk much about this. I'm so grateful. I'll let you know my best team and founder of BDB.

Bababio/Juckz : Founder of BDB
Enkga : Founder of me, yang nggak mau nyebutin posisinya
Lil Doctor : A doctor, operator di BDB.

Lil Doctor membantu banyak di proses rekaman sampai mastering lagu. Bahkan ia juga seorang composer. Semua yang terdengar cactchy di If I Knew adalah hasil 'operasi' dia. And the unique fact is kami sama2 SUKA, ngefans sama Linkin Park. No doubt.

Aliefnoufals.
Saat memasuki bulan ke2, kami menemukan Aliefnoufal yang waktu itu lagi nongkrong di warung, bikin beat di iphonenya. He's 18 years old. Baru lulus SMA dan seorang komposer yang WAH. Singkat cerita, dia yang membantu saya untuk part piano. Saya waktu itu belum sempat ketemu, bahkan setelah lagu saya selesai baru saya ketemu dia as a person.

Semua orang yang terkait di BDB itu amazing. Saya amazed. Sejak bergabung disana, saya jadi kenal banyak orang dan berani bertemu orang orang baru. Saya bukan lagi orang yang ngurung diri dirumah, saya punya kegiatan baru setiap weekend. And that's how i reach my goal.
Oktober saya mulai punya jadwal ke studio di akhir pekan dan November saya diterima kerja. Pekerjaan normal (seperti yang dipikirkan orang2) dan pekerjaan paruh waktu (seperti yang saya selalu impikan).

Saya bakalan upload demo version of If I Knew / Terlewati di soundcloud. Dan akan share lagu If I Knew secara gratis. Just tell me if you download it :) Selamat flashback memori masa sekolah dengan If I Knew :) You can't forget your first love. You both might be apart, but love never changed.

Sunday, March 25, 2018

why blogging ?

Why we blogging ?
Pertanyaan yang muncul saat saya ngerasa "kenapa sekarang jadi jarang ngeblog/even blogwalking, sekedar baca2 blog orang?" why ?
Saya sekarang ngerti dan dapat jawabannya kenapa para blogger favorit saya, di satu waktu mereka jadi bener-bener ngilang dan gak ngeblog, gak ngepost apapun. Walaupun kontennya berbeda jauh, tapi saya juga seorang blogger yang sekaang merasakan apa yang mereka rasakan. Yaitu perubahan. Nah, what is the change ? The reason why i do blogging. Cause it's my life's part. Like i don't really to talk so i write. Saya malu untuk mengemukakan pendapat secara langsung, so i write. Lalu berkembang menjadi keinginan untuk berbagi, menulis tutorial, dan lain sebagainya.

Begitu juga mungkin yang terjadi sama blogger lainnya. Kecuali ya emang mereka decide untuk tetap work dengan blognya. Tapi blog bagi saya adalah tempat ego saya dan the other things of it is a bonus.

Saya selalu menulis tentang kehidupan pribadi walaupun bukan seperti curhatan. Tentang impian, tentang apa saja yang ingin saya capai dalam beberapa tahun ke depan dan blog sangat membantu. Nggak banyak orang berani untuk menulis apa yang ia inginkan. Like sometimes i met these peoples.. Saya ngga menilai hidup mereka biasa biasa saja. Tapi memang seperti itulah 'kelihatannya'. And i don't wanna be like just ordinary. Life is big, life must be great. You don't wanna waste the time doing unnecessary things. So i'm trying to find out what's my goal, handle my anxiety, and how to act to reach my goals. So on.

I think in this age, i'm not a teenager anymore. 24 means you can't only work and work or play and play. If you can balance it together, you will win your life. Become an adult is about balancing all things. Work, hobbies, responsibility to our family and so on. You never wanna be ordinary personality.

Why we blogging ? (again)
Cause it's a part of our life.
Some of us, work with it and earn the money. So we can live from it.

Sunday, March 18, 2018

#decide


"after all this time,
i'm tryna bring myself back
make it better version of me
and i believe that someday you're gonna like me
more than you do now"


location : Balikpapan Trade Center
taken with : Sony HX90V

Thursday, March 15, 2018

Tutorial Edit Vokal Untuk Cover (Simple)

Hai! Long time no see post (about how-to). Sekarang saya pengen share tentang gimana caranya saya bikin cover di YouTube dan Soundcloud, juga di Instagram. Karena sering dapat pertanyaan seputar hal teknis dalam membuat cover, saya mutusin untuk nulis detailnya disini ya. Di YouTube tuh banyak banget, sangat banyak! video tutorial how to get great vocal, how to edit vocal, how to get HD quality cover, etc. Dan saya sederhanakan seperti dibawah ini nanti. Mungkin nggak semuanya, tapi kalau untuk cover saja, cara yang saya berikan ini sudah cukup. Beda halnya kalau temen-temen mau yang sound like a pro. Disini nanti kalian bisa baca pelan-pelan dan langsung mempraktekan gimana caranya rekaman amatir ala saya. Yang bener-bener nol budget. Gak mahal, gak ribet. Yang ribet itu saya, yang merangkum jadi satu dan menyederhanakan dari sekian banyak tutorial yang saya baca/tonton.

Gear & Software
Biasanya saya selalu mencantumkan gear dan software apa yang saya pakai di video cover. Dan Alhamdulillah, alat-alat yang saya pakai dan juga software nya selalu berkembang/berubah ubah sesuai kebutuhan. Tapi mostly, saya pakai punya saya pribadi. Nggak nyewa studio atau pinjem temen. Jadi saya lumayan hafal nama-nama gear yang saya pakai dan saya selalu rekomendasikan yang menurut saya pas.

Ini list gear yang pernah saya pakai :
Guitar : Cort AF510E, Cort L300VF (tidak ada di channel saya), Cort AF510M, Anderson AFE12N 1/2, Fender Stratocaster Pink Custom. Sekarang saya pakai Telecaster Cabronita Custom, tapi belum buat cover.

Microphone : Samson Go, Samson C03U, Excelvan BM-8000, Taffware BM-800, Shure Beta A58 (KW).

Audio Interface/Soundcard : Focusrite Scarlett Solo, Behringer U-Phoria UM2.

Camera : Xiaomi Redmi Series (saya lupa. saya selalu ganti2 kamera, dari Xiaomi keluaran pertama sampai saat ini saya pakai Redmi 5A). Kamera pernah pake Nikon P520, Nikon 9900, sekarang pakai Sony HX90V.

Audio : WavePad, MixPad, Adobe Audition 1.5, Adobe Audition CS5, Adobe Audition CC.

Beatmaker : MuLab

Video : VideoPad, AVS Video Editor, Wondershare Filmora, Sony Vegas Pro.

Saya tidak pernah menyesal membeli dan mencoba semua peralatan yang saya punya. So, it means.. semua yang pernah saya pakai, itu bagus. Sesuai kebutuhan. Semua barang yang ada di dunia ini bagus, JIKA sesuai kebutuhan. Dalam hal rekaman, lebih tepatnya, audio interface. Banyak banget yang nanya “kak, soundcardnya apa?” Dan saya selalu menjawab 2, focusrite solo & behringer um2. Karena saya cuma pernah pake 2 merk itu saja. I think behringer um2 is the best budget soundcard now. ‘Cause i did a research before LOL. Always do.

Soundcard dan Mic, 2 benda yang sering dipertanyakan. Karena TBH, harganya sama-sama nggak becanda. Kalo cewek mungkin mikir ya beli soundcard apa beli tas or baju or makeup. But i don’t think twice for what i like. Malah kebalikannya. Saya mikir berapa kali kalo mau beli tas, makeup, or the other girls’ things. Saya lebih tertarik ke buku-buku, alat musik, dan SENDAL. Yassss, I’m a sandal gvrl. Anyone here the same ? 

OK, langsung liat tutorial di bawah ini ya. Thanks for staying here. Have a fun recording!

Disclaimer : Perlu diperhatikan tutorial di bawah ini murni hasil percobaan saya pribadi. Saya belum professional di bidang ini, *amateur. Jadi, benar apa belum langkah-langkah saya mohon di maklumi. I’m still learning tho.

ADOBE AUDITION CS5 

  • Buka Adobe Audition
  • Klik Multitrack > Template (Sesuai Kebutuhan)
  • Atur input dan outputnya
  • Setelah itu, tes dulu apakah suara mic dan instrumen sudah masuk. Kalau sudah, ready to record.
  • Setelah take instrumen dan vokal selesai, aktifkan efek di rak efek
  • Pilih Special > Mastering
  • Nah untuk bagian ini optional. Bisa mainkan sesuai selera dan kebutuhan. Geser-geser aja sampe kedengeran enak di telinga, di headset, di speaker, di rumah tetangga
  • Selanjutnya, biasanya saya tambahin efek lagi. Klik 2 kali di audio yang sudah di rekam tadi. 
  • Tahan tombol Alt+A 
  • Ke Effects Filter & EQ > Parametic Equalizer > Vocal Enhancer

  • Dah itu aja. Untuk efek lainnya, bisa kalian coba sendiri yaa... Selamat berkarya ;)