Monday, March 6, 2017

Kamera Ideal | TIPS

Hai! Berhubung dalam waktu dekat aku bakalan membeli sebuah kamera, aku pengen share sedikit soal kamera ideal. Actually, it’s easy to find recommended cameras based on best-seller camera, best-budget camera, and so on. But when it comes to my ideal camera, i found myself quite difficult to choose what i need and what i should buy. Karena bagiku sendiri, rekomendasi di website itu kurang berhasil untukku. Kesulitanku sendiri mungkin karena aku terlalu spesifik, harus detail, apa-apa aja yang harus dipertimbangkan itu sangat sangat ketat, fiturnya apa aja yang harus ada di sebuah kamera itu juga sangat sangat penting. Dan yang ternyata paling penting buatku adalah kenyamanan saat membawa atau mengoperasikan kamera tsb seharian. Dalam keadaan santai ataupun super sibuk. Karena selama ini gonta ganti kamera ya karena belum ngerasa ada yang cocok. Yah, kurang lebih sama lah kayak cowok :’) Haha. Kidding.


Nah, kemaren tuh baru ketahuan. Ternyata apa yang udah aku pertimbangin selama ini untuk membeli kamera belumlah cukup. Sebenarnya sih masih belum nentuin juga mau beli slr atau mirrorless atau balik lagi pake prosumer. Tapi, kemaren waktu acara wedding sepupu, jadi aku megang slr lagi, setengah hari gitu, but because i  didn't bring my glasses (i have minus and cylinder eyes), ribet deh kalo pake manual apalagi dengan bulu mata badai gitu. That was so annoying since my eyes can't focus quickly.

Aku emang menghindari beli slr sih, even aku suka fitur manual, toh sekarang kamera tipe advanced compact juga udah lengkap fitur nya. Cuma nggak suka yang berat-berat.

Price. Bisa di bilang untuk kamera inceran aku agak sulit karna budgetnya cuma sekitar 4-5,5 jutaan. Why ? Because i don't like saving money for long time and don't want spend too much on electronic stuff. Nggak mau spend money terlalu banyak untuk barang yang kualitasnya akan turun tiap tahunnya. Ya who knows kalo misalnya nanti kamera bakal jadi antik terus nilai jualnya tinggi tapi ya tetep aja.

Jadi apa aja yang aku pertimbangin sebelum membeli kamera :
  • Tipe kamera. Slr, mirrorless, prosumer, compact, atau action cam. Honestly, aku sempat mau beli action camera, saking pengennya yang simple. Tapi enggak jadi, karena aku tetep membutuhkan manual camera.
  • Harga. Range harganya dari 4 sampai 5,5 juta. Kenapa ? Ya karena targetnya cuma segitu :’) Kalau mau beli slr atau mirrorless yang low budget, mending beli body nya yang second terus lensa nya cari yang sesuai.
  • Fitur dan desain. Tilting LCD (ini untuk keperluan monitor layar waktu bikin cover video atau untuk selfie)
          o Hot shoe (berguna untuk flashment, external flash untuk indoor)
          o Built-in WIFI (memudahkan share ke smartphone atau live view) (optional)
          o Hi-speed shutter (untuk street photography)
          o Full HD 1080p Video (minimal 30 fps)
          o Built in image and video stabilizer
          o MF Ring (manual focus ring)
          o Touchscreen (optional)
          o AE-L, AF-L feature 
          o Baterainya paling nggak bisa shot minimal 300 shots per charge.
          o Compact design (nggak berat, kecil, bisa masuk kantong celana :D)
  • Availability. Ketersediaan ini penting karena berapa kali aku ketemu kamera yang pas tapi ternyata udah nggak ada stoknya lagi. Mungkin hampir di mana mana. Ada yang barang pajangan, harganya turun. Ada juga yang second tapi shutter countnya udah lumayan tinggi. Di Jepang mungkin banyak, tapi... kejauhan. Haha. FYI ini kejadian waktu aku cari cari info Fujifilm seri X. Sebagai penggemar Fuji X Series low budget, aku berharap ada Fujifilm X40. *dan sepertinya tidak ada* karena Fuji selalu skip angka 4.
  • Second or NEW. Setelah sampai ke pertimbangan ketersediaan habis atau discontinued, aku pernah kepikiran buat beli yang second. Tapi again, ternyata high-risked kalau beli kamera bekas. Kalau compact camera, aku udah pernah beli second, awalnya normal, beberapa minggu kemudian fungsinya aneh dan WiFinya keliatan nggak stabil. Jadi NO kalo buat second kecuali benar-benar di test. Terus kalo untuk slr dan mirrorless mungkin bisa beli body kayak yang aku bilang tadi, tombol di kameranya di cek, terus shutter count juga bisa dipertimbangkan. 
  • Tanya teman. Aku hanya penggemar kamera, bukan pro, jadi belum tau banyak soal kamera. Cuma sebatas tau apa yang aku butuhin aja. Jadi, nggak jarang aku tanya sana sini. Rata-rata mereka punya kamera dslr dan tiap aku minta saran pasti jawabnya “dslr aja yas”. Ada juga sebaliknya bahkan yang nanya ke aku soal kamera. “Lebih bagus Fuji X-A2 atau Canon M3 kak ?” Gitu-gitu. Banyakin tanya dan share aja, nggak ada salahnya, selagi menabung :D
  • Compare. Nah, biasanya kalo udah tau apa aja optionnya, lakukan perbandingan. Perbandingan bisa dari segi harga, spesifikasi, nilai keseluruhan. Biasanya aku tinggal cari di google kamera apa yang mau di compare. Bisa ketik “Fujifilm X30 VS Canon P7800” . Nah nanti muncul result. Bisa pilih dari snapsort.com, cameradecision.com atau bisa juga yang lain. Disitu kamu bisa liat comparisonnya, mana yang lebih unggul, mana yang lebih murah, dan lain sebagainya.

Itu kurang lebihnya bagaimana kamera idealku. Kalau kalian punya selera yang mirip sama aku, kalian bisa cek kamera-kamera di bawah ini :
  1. Fujifilm X Series (Ini advanced compact camera, PAS banget! Untuk harga di bawah 8 juta bisa cek seri X70 kebawah)
  2. Olympus PEN Series (Ini mirrorless, pilihan paling ideal buat aqu tapi type EPL5 udah langka)
  3. Nikon Coolpix P Series (Yang ini compact, fixed lens tapi mendekati perfect juga buat aqu)
  4. Sony WX500, Sony DSC-HX80, DSC-HX90V, Sony Cybershot Cameras
Hmm jadi bingung ? Jangan bingung. Semoga post ini membantu :) Have a nice day.